Obat terlarang
Macam - macam Obat terlarang
- Addiction atau adiksi merupakan istilah ketergantungan pada
obat, dimana sang pemakai merasa sulit untuk berhenti memakai dan akan
berusaha untuk mendapatkan obat tersebut dengan berbagai cara.
- Aerosols adalah substansi seperti yang terkandung dalam lighter,
deodorant, hairspray, atau lem yang digunakan dengan cara spray.
- Alcohol nampaknya termasuk dalam kategori ‘obat’ yang diterima di
kalangan sosial, tapi bukan berarti ia memiliki efek yang lebih lemah
dari obat-obat yang lain.
- Analgesic adalah penghilang rasa sakit atau painkiller.
- Benzos atau Tranquillisers adalah obat yang diproduksi untuk mengatasi rasa cemas, depresi, dan insomnia.
- Cannabis adalah obat ilegal yang paling banyak digunakan di
Inggris. Terbuat dari tumbuhan cannabis, ia memiliki efek sedative
(seperti depressant) dan halusinogen yang lembut, dengan zat inti yaitu
tetrahydrocannabinol (THC).
- Cocaine atau coke atau crack memiliki bentuk bubuk yaitu stimulan
dengan efek yang sangat kuat namun singkat. Cocaine ‘freebase’ dan
‘crack’ biasanya dihirup, tapi juga dapat dihisap dan mencapai otak
dengan cepat bila dalam dosis banyak. Taking cocaine makes users feel
on top of the world. Seperti efek amphetamine yang kuat tapi tidak
bertahan lama. Yang pasti, cocaine dapat menyebabkan gangguan
pernafasan, sakit dada, dan merusak paru-paru, serta keracunan bila
dikombinasikan dengan alkohol.
- Crystal Meth adalah sebutan populer untuk methylamphetamine atau
methamphetamine, termasuk dalam kategori obat stimulan amphetamine yang
mempengaruhi otak dan sistem syaraf.
- Dianabol aka Anabolic Steroids salah satunya adalah hormon pria,
yaitu testosterone. Anabolic steroids lainnya pun memiliki efek yang
serupa dengan testosterone.
- DMT adalah singkatan dari Dimethyltryptamine yang masuk dalam jenis
hallucinogenic tryptamine yang ditemukan secara alami dalam
tumbuh-tumbuhan, dan dapat dibuat secara sintetis.
- DXM atau Dextromethorphan adalah campuran yang dapat ditemukan
dalam berbagai obat demam dan batuk. Seperti PCP dan ketamine,
dextromethorphan dapat menimbulkan halusinasi.
- Ecstasy sering disebut sebagai designer drug karena sangat dekat
hubungannya dengan rave culture di tahun 90′an. Selain memberikan rasa
cemas, panik, paranoid, dan mempengaruhi suhu tubuh, ecstasy dapat
menimbulkan kerusakan hati, ginjal, dan jantung.
- Ecstasy sangat mempengaruhi temperatur badan, yaitu menimbulkan overheating dan dehidrasi. .
- Eggs aka Tranquillisers.
- Foxy termasuk obat yang tidak terlalu umum, yaitu obat sintetis
berbentuk bubuk, tablet, atau kapsul dengan efek halusinasi dan
dimasukkan dalam kelompok tryptamines.
- GHB atau Gammahydroxybutrate adalah obat yang berbahaya dengan efek
sedative dan anaesthetic. Sangat sulit untuk membedakan mana yang
dapat memberikan kenikmatan yang cukup dan mana yang dapat membunuh
nyawa.
- Herbal Ecstasy adalah istilah yang digunakan untuk kombinasi dari
herb yang legal, tidak mahal, dan dipasarkan sebagai “natural high”.
- Heroin terbuat dari morphine. Seperti obat-obatan lainnya yang
terbuat dari opium, heroin merupakan painkiller yang sangat kuat.
Heroin ‘jalanan’ dijual dengan stilah ‘brown’ dan biasanya dikonsumsi
oleh para clubbers setelah party-party besar.
- Ice aka Crysal Meth.
- Inhalants pada dasarnya adalah produk-produk rumah tangga. Di luar
sana ada ratusan jenis produk, yang pada akhirnya sering disalahgunakan
sebagai inhalants untuk merasa high.
- Ketamine adalah obat yang memiliki efek pendek namun efek
anaesthetic yang sangat kuat sehingga mengganggu nervous sistem dan
kehilangan sensasi atau perasaan terhadap badan.
- Khat adalah stimulan. Ia berupa substansi herbal yang hadir dalam
berbagai wujud, dengan efek stimulan yang mirip, namun kurang dari
amphetamine. Dengan mengkonsumsinya, orang dapat merasa lebih waspada,
talkative, dan bahagia yang berlebihan.
- LSD atau Lysergic Acid Diethylamide adalah obat hallucinogenic
(dimana Anda akan kehilangan konsentrasi terhadap benda dan kenyataan).
Diposkan oleh
12.1A.12's blog
di
01:06
Tidak ada komentar:
Posting Komentar